Ketidaknormalan cuaca yang masih sering hujan perlu adanya kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menunjukkan pada tahun 2015 tercatat 520 kasus DBD dengan 9 kematian, Sedangkan pada bulan Januari hingga 1 Agustus 2016 telah tercatat 540 kasus dengan 7 kematian.
Menghadapai hal tersebut perlu tindakan preventif untuk mencegah terjadinya wabah DBD. Oleh karena itu, warga masyarakat dihimbau untuk menggalakkan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna mengantisipasi wabah demam berdarah. Gerakan PSN merupakan tindakan yang paling efektif dan efisien dalam memberantas sarang nyamuk penyebab munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD), dibandingkan dengan pengasapan (fogging). Hal ini juga untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Luar Biasa atau wabah DBD.
PSN bisa dimulai dari keluarga dengan melakukan hal yang paling kecil seperti membuang sampah pada tempatnya dan memberantas sarang nyamuk dengan menguras tempat-tempat penampungan air. Tempat penampungan air bukan hanya bak, bisa juga vas bunga penampung air, perabot rumah tangga seperti kulkas dan rice cooker yang dibelakangnya ada air, tempat minum hewan peliharaan dan lain sebagainya. Bahkan, tenda yang digunakan sebagai atap warung atau kedai pada saat musim hujan juga bisa menampung air. Maka dari itu, air yang tergenang di atas tenda agar dijatuhkan, jangan sampai berganti hari dan menjadi tempat sarang nyamuk. Pentingnya kesadaran melakukan PSN ini bertujuan untuk memutuskan rantai penularan DBD dan jangan sampai ada kasus.
Masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai setiap kasus demam yang ada dan segera membawanya ke puskesmas terdekat atau unit pelayanan kesehatan lain agar mendapatkan pertolongan. Selain itu, harap melaporkan setiap kasus DBD yang ditemukan masyarakat ke puskesmas.
Be the first to comment