GODEAN. Permintaan akan daging ayam kampung dari waktu ke waktu cenderung meningkat, sementara jumlah pasokan cukup terbatas. Kehadiran ayam ‘’Joper’’ atau Jowo Super yang bisa dipanen umur 60 hari menjadi opsi mengatasi keterbatasan tersebut. Kelompok Ternak Sidomukti Dusun Krandon Sidomoyo Godean pada hari Jum’at, 17 Juni 2022 telah berhasil memanen ayam joper pada usia 59 hari sebanyak 500 ekor ayam dengan bobot per ekor rata-rata 0,9 kg.
‘’Ini panen perdana dari kelompok ternak yang beranggotakan 15 orang yang telah mengikuti sekolah lapangan untuk budi daya ayam joper yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan (Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan) Kabupaten Sleman, telah berhasil karena dari 510 bibit hingga panen jumlah masih 500 ekor’’ ungkap Nur Kholis. ketua kelompok ternak Sidomukti.
Hadir pada kesempatan panen ayam joper tersebut anggota DPRD Kabupaten Sleman Shodiqul Qiyar, S.IP, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Sri Rahayu Saddyahsih Nawang Wulan, Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Godean Dani Subiyanto, S.TP, Penyuluh Peternakan dari UPTD BP4 Wilayah II Godean, dan Lurah Desa Sidomoyo.
Shodiqul Qiyar dalam sambutannya menyampaikan bahwa konsumsi daging ayam akan terjaga dan cukup jika diupayakan peningkatan produksi ternak ayam. Juga diperlukan program mandiri dalam pemeliharaan ayam joper agar semakin banyak peternak yang menghasilkan daging ayam, sehingga tercipta ketahanan pangan.
Sementara itu Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengungkapkan, “Program ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat karena pasar daging ayam masih luas, perlu budi daya untuk pengembangan. Hasil (panen) ini menjadi hak kelompok sepenuhnya serta dibantu dalam pemasaran” ungkap Nawang.
Pada kesempatan tersebut juga telah disepakati antara kelompok ternak Sidomukti dengan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan untuk melanjutkan usaha ternak ayam joper.
Be the first to comment